Beberapa Tanda Wanita Orgasme

Seks mungkin bukan segalanya. Namun di dalam sebuah hubungan rumah tangga, hubungan intim dapat menjadi salah satu penunjang keharmonisan dan kenyamanan dalam hubungan Anda. Tidak sampai di situ, berhubungan seks dan mencapai orgasme bahkan dapat memberikan manfaat kesehatan bagi Anda dan pasangan.

Pada aktivitas seksual, pria dan wanita memiliki beberapa perbedaan. Demikian juga saat wanita orgasme, tidak serupa dengan pria. Kenali tanda-tanda wanita orgasme berikut ini.
Nafas Seperti Terengah Engah, Meningkatnya Detak Jantung dan Gelisah

Hal itu yang dapat memicu napas sehingga tampak terengah-engah saat orgasme. Juga diikuti dengan ketegangan otot dan pembesaran pembuluh darah hingga maksimal. Tidak jarang, kondisi ini diikuti dengan gerak refleks menggenggam pada tangan dan kaki.
  • Wajah Memerah Atau Terlihat Lebih Muda dan Segar 
Kemerahan pada wajah wanita saat orgasme terjadi karena aliran darah yang meningkat. Sebenarnya, peningkatan warna merah itu tidak hanya pada wajah, namun juga di berbagai bagian tubuh lain.
  • Puting Payudara Terasa Keras Seperti Ereksi
Tidak hanya di sekitar organ intim wanita, orgasme juga dapat terlihat dari puting payudara yang menegang. Areola atau bagian gelap di sekitar puting payudara juga tampak semakin melebar saat orgasme.
  • Kontraksi Otot Organ Intim Yang Mengakibatkan Pelumasan Miss V 
Saat wanita orgasme, maka terjadi kontraksi otot di sekitar panggul. Kontraksi juga terjadi pada otot rahim. Wanita orgasme juga akan merasakan dinding vagina yang berdenyut, dengan intensitas yang berbeda-beda pada tiap wanita. 
  • Menjadi Lebih Rileks dan Memejamkan Matanya (Tanda Bahwa Ia Telah Terangsang)
Beberapa hormon akan dilepaskan oleh tubuh termasuk endorfin dan prolaktin setelah orgasme. Pelepasan hormon inilah yang akan membuat wanita merasa rileks. Ada pula oksitosin yang akan memenuhi otak setelah orgasme, sehingga memicu munculnya perasaan romantisme seorang wanita terhadap pasangannya. Itu sebabnya, banyak wanita yang ingin berpelukan atau bercengkrama setelah orgasme. Sementara, efek oksitosin pada pria tidak terlalu besar, karena tingkat testosterone lebih tinggi.
  • Tubuhnya Tidak Bisa Dikendalikan
Saraf tidak hanya mengirimkan sinyal rasa menyenangkan sejak aktivitas seksual dimulai. Namun, orgasme dapat menyebabkan otak kehilangan kendali selama beberapa saat. Hal ini disebabkan karena bagian otak yang mengendalikan tindakan tidak bekerja saat orgasme, sehingga menimbulkan sensasi lepas kendali.

Orgasme dikendalikan oleh sistem saraf otonom, sehingga sering kali menimbulkan gerak refleks. Misalnya, kejang otot di beberapa bagian tubuh, munculnya gerak tubuh tertentu, hingga mengeluarkan suara tanpa disadari.

Penting bagi pria mengenali tanda wanita orgasme demi menjaga kehidupan rumah tangga yang harmonis. Jika terjadi gangguan orgasme, komunikasikan dengan pasangan atau konsultasikan dengan ahli bila diperlukan.

Semoga Bermanfaat..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tips Seks MultiOrgasme

Bisakah Wanita Orgasme Hanya Dengan Merangsang Payudara ?